PTM BAPOSA & PB KAMI Gelar “Baposa Series 1”: Turnamen Tenis Meja Bekasi 2025 Dorong Talenta & UMKM

todosemjogo.org – Komunitas Aktivis Muda Indonesia (KAMI) bersama PTM Baposa Jatiwaringin menggelar Turnamen Tenis Meja Baposa Series 1 pada Jumat–Minggu, 5–7 September 2025. Ajang perdana ini diikuti 34 PTM se-Kota Bekasi dan 3 PTM dari DKI Jakarta, mempertandingkan nomor ganda dengan sistem setengah kompetisi. Total hadiah Rp3,5 juta, dan istimewanya ada peserta disabilitas yang turut bertanding, menegaskan semangat inklusi.

Read More : Bekasi Resmi Jadi Tuan Rumah Porprov XV Jabar 2026

Olahraga sering kali menjadi bahasa pemersatu. Di meja 274 x 152,5 sentimeter itulah persahabatan dibangun, daya saing ditempa, dan harapan dititipkan. Itulah spirit yang dibawa Baposa Series 1 bukan sekadar turnamen, melainkan ruang temu talenta muda, pegiat komunitas, dan pelaku usaha lokal di sekitar lokasi kegiatan.

Ketua PTM BAPOSA Reza Aries Sandy menegaskan, turnamen Tenis Meja Bekasi 2025 sejak awal dirancang sebagai wadah pembinaan. “Ajang ini kami selenggarakan untuk menggali potensi calon atlet tenis meja masa depan, sekaligus menumbuhkan UMKM dan ekonomi lokal di sekitar kegiatan,” ujarnya, Jumat (5/9/2025). Dalam lanskap olahraga daerah, pernyataan itu bukan jargon, ia rencana kerja.

Format & Divisi: Rapi, Fair, dan Kompetitif

Baposa Series 1 memfokuskan pertandingan pada kategori ganda (double). Panitia menerapkan pembagian Divisi 17, 18, dan 19 yang merujuk pada tingkat kemampuan pemain setara Divisi 8, 9, dan 10 agar kompetisi berjalan seimbang. Sistem setengah kompetisi dipilih untuk memberi setiap pasangan kesempatan tampil merata sebelum memasuki fase gugur.

Angka berbicara banyak: 132 pasangan, 44 pool, 3 pasangan per pool. Untuk turnamen perdana, ini bukan capaian kecil. Peserta datang dari berbagai PTM: 34 dari Kota Bekasi ditambah 3 dari DKI Jakarta. Selain menunjukkan daya tarik turnamen, skala ini menuntut manajemen pertandingan yang presisi seperti jadwal, wasit, hingga alur penilaian agar semua berjalan tertib.

Jadwal Pelaksanaan: 5 Sampai 7 September 2025

Turnamen digelar selama tiga hari, Jumat hingga Minggu (5–7/9/2025). Hari pertama difokuskan pada fase penyisihan di tiap pool, hari kedua dilanjutkan penentuan klasemen dan peralihan ke fase gugur, dan hari terakhir menjadi puncak pertandingan hingga penyerahan trofi. Format ini memberi ruang recovery yang memadai sekaligus memastikan ritme kompetisi tetap hidup.

Hadiah & Apresiasi: Bukan Sekadar Poin

Total hadiah Rp3,5 juta disiapkan panitia sebagai bentuk apresiasi:

  • Juara 1: Trofi, sertifikat, Rp1.500.000
  • Juara 2: Trofi, sertifikat, Rp1.000.000
  • Juara 3 Bersama: Trofi, sertifikat, Rp500.000
  • 8 Besar: Sertifikat, Rp250.000

Lebih dari nominal, penghargaan ini adalah pengakuan atas disiplin latihan, konsistensi performa, dan mental tanding bekal yang dibutuhkan untuk naik kelas ke level berikutnya.

Catatan penting dari Baposa Series 1: hadirnya peserta disabilitas di arena. Tidak banyak turnamen daerah yang berani menempatkan inklusi sebagai praktik, bukan poster. Kehadiran mereka memberi pesan gamblang, akses olahraga adalah hak, bukan privilese. Ketika dukungan fasilitas, ofisial, dan lawan tanding disiapkan dengan setara, olahraga memerlihatkan wajahnya yang paling adil.

Dampak Ekonomi: UMKM Berdenyut di Pinggir Arena

Turnamen ini dirancang untuk menggerakkan UMKM dari pedagang minuman, makanan cepat saji, jasa sablon jersey, hingga penyewaan peralatan. Lonjakan kunjungan tiga hari dapat menjadi multiplier effect, pemasukan pedagang bertambah, tenaga kerja harian terserap, dan rantai pasok kecil di sekitar lokasi ikut bergerak. Olahraga menjadi hulu; UMKM merasakan hilirnya.

Di tingkat organisasi, PB KAMI menegaskan komitmen kolaborasi dengan berbagai Persatuan Tenis Meja lain. Tujuannya jelas: memperluas partisipasi publik, memperbanyak frekuensi turnamen, dan memperkuat ekosistem pembinaan. Dalam jangka panjang, jejaring ini bisa menjadi jalur talenta menuju event yang lebih kompetitif, baik regional maupun nasional.

Penutup: Dari Meja Kecil untuk Mimpi yang Lebih Besar

Turnamen Baposa Series 1 adalah pengingat bahwa ajang lokal tak pernah kecil ketika niatnya besar: membina talenta, merawat inklusi, dan menggerakkan ekonomi warga. Dari Jatiwaringin, Bekasi, sebuah tradisi baru sedang dirintis.

Bila konsisten, Baposa Series dapat tumbuh menjadi kalender tetap yang ditunggu atlet, disambut UMKM, dan dirayakan publik. Sebab pada akhirnya, olahraga bukan hanya tentang siapa juara, ini tentang siapa yang pulang dengan harapan baru dan berjanji kembali tahun depan dengan permainan yang lebih matang.

Related Posts

Bekasi Resmi Jadi Tuan Rumah Porprov XV Jabar 2026

Table of Contents Komitmen Pemerintah dan KONIyang Lebih dari Sekadar Tuan Rumah Percepatan Infrastruktur Dari Komitmen Menuju Eksekusi Nyata Dampak Ekonomi dan Sport Tourism Kolaborasi dan Pelayanan Publik Sebagai Kunci…