Urai Macet Pagi, Dishub Kota Bekasi Terapkan Sistem Satu Arah di Jalan Perjuangan

Todosemjogo.org – Lead: Untuk meredakan simpul kemacetan di koridor Jalan Perjuangan, Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mulai memberlakukan Sistem Satu Arah (SSA) terbatas pada jam sibuk pagi. Kebijakan ini lahir dari rapat koordinasi Rabu, 26 Februari 2025, dan kini memasuki tahap sosialisasi masif.

Read More : 6 Tahun RSUD Pondokgede: Wujud Nyata Pelayanan TBC–Paru dan Perluasan Layanan Kesehatan Masyarakat

Jadwal & Koridor SSA

SSA diterapkan setiap hari pukul 06.00–08.00 WIB. Arah lalu lintas difokuskan dari Simpang Proyek menuju Simpang Pertigaan Patal (Masjid Insan Kamil). Rekayasa ini menyasar arus berangkat kerja dan sekolah yang kerap menumpuk pada dua jam krusial tersebut.

Jalan Perjuangan adalah denyut mobilitas Bekasi: padat permukiman, akses perkantoran, hingga peralihan ke ruas-ruas arteri. Di titik ini, selisih menit berarti: antrean menular ke persimpangan, keterlambatan berganda. SSA dipilih sebagai langkah cepat—bukan obat mujarab tunggal—untuk mengurai antrian, memperkecil konflik pertemuan kendaraan, dan meningkatkan kecepatan rata-rata tanpa menambah kapasitas jalan.

Cara Sosialisasi Kebijakan

Dishub menggandeng Diskominfostandi untuk menyalurkan informasi melalui berita online, leaflet, dan akun resmi media sosial. Tujuannya sederhana: tak ada yang kaget di lapangan. Semakin dini warga mengetahui rute dan jam pemberlakuan, semakin kecil potensi bottleneck baru.

Baca juga: Pemerintah Kota Bekasi Ajukan Rp100 Miliar untuk Porprov Jabar XV 2026, 49 Cabor Siap Dipertandingkan

Apa yang Perlu Dilakukan Pengguna Jalan?

  • Sesuaikan rute dan jam berangkat—hindari lintasan berlawanan saat SSA aktif.
  • Pantau kanal resmi Dishub dan Diskominfostandi untuk peta rute, titik putar balik, serta update evaluasi.
  • Gunakan transportasi bersama atau ride-sharing pada jam puncak untuk menekan volume kendaraan.

Dishub menegaskan, kebijakan ini akan dievaluasi berkala. Parameter yang dipantau antara lain waktu tempuh, kepadatan, dan keselamatan. Bila diperlukan, koridor dan durasi akan disesuaikan. “Kami mengimbau masyarakat menyesuaikan perjalanan dan mendukung rekayasa lalu lintas demi kelancaran bersama,” demikian pernyataan resmi Dishub Kota Bekasi.

SSA di Jalan Perjuangan bukan sekadar putar arah: ini uji kedisiplinan kota. Keberhasilannya bergantung pada kepatuhan pengguna jalan dan ketegasan pengelola lalu lintas. Jika kolaborasi terjaga, dua jam pagi itu bisa kembali bernapas—lebih lancar, lebih pasti, lebih manusiawi.

Related Posts

Grand Amaroossa Bekasi Dipasangi Stiker “Tak Patuh Pajak”: DPRD Desak Penindakan Tegas

Table of Contents Tagihan yang Mengendap Efek Jera & Optimalisasi PAD Penutup: Pajak Bukan Beban, Melainkan Janji Layanan Todosemjogo.org – Pemerintah Kota Bekasi melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menempuh jalur…

Akbar Satria Putra Pimpin Karang Taruna Jatibening 2025–2030: Momentum Baru Pemuda Pondokgede

Table of Contents Proses Pemilihan yang Tertib Visi Ketua Terpilih Agenda Kerja: Dari Narasi ke Aksi Penutup: Mandat yang Harus Ditunaikan Todosemjogo.org – Pergantian kepemimpinan tak sekadar soal kursi; ia…