Todosemjogo.org – Di tengah kebutuhan pendanaan usia lanjut yang kian spesifik, kemitraan baru ini menandai upaya memperkuat inklusi finansial bagi pensiun PNS, TNI, dan Polri. Bukan sekadar seremoni, ini soal memastikan hari tua tetap punya pegangan.
Read More : Warga Bekasi Diimbau Waspada: Modus Penipuan Berkedok Aktivasi IKD Meningkat
Detail Penandatanganan
Koperasi Jasa Insan Jaya Sejahtera (Kopjas INARA) dan BPR Tridharma Depok meneken Perjanjian Kerja Sama (PKS) channeling pembiayaan pada Senin, 4 Agustus 2025, di Kantor Pusat BPR Tridharma Depok. Dari Kopjas INARA hadir Ketua Agus Sudiyanto dan Sekretaris Ferry P. Alam. Pihak BPR diwakili Direktur Utama Fransiska S. Budhiarti, didampingi Direktur Bisnis Subartina dan Komisaris Monang Sagala. Keduanya sepakat: kolaborasi ini ditujukan untuk memperkuat bisnis sekaligus portofolio layanan kredit pensiun.
Kesepakatan ini melengkapi jejaring Kopjas INARA yang sudah menggandeng empat BPR di wilayah Bekasi, Tangerang, dan Depok. Penyaluran layanan kini ditopang tujuh titik operasional di kota-kota besar Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Produk dan Segmen Sasaran
Fokus pembiayaan adalah kredit pensiun dengan skema channeling yang disesuaikan kebutuhan debitur. Sasarannya jelas: pensiunan PNS/TNI/Polri usia platinum, rentang 70–85 tahun—kelompok yang sering luput dari radar perbankan konvensional, padahal kebutuhan likuiditasnya nyata.
“Tujuan kerja sama ini menghadirkan pendanaan yang berkualitas bagi para pensiunan, agar manfaatnya optimal untuk tujuan finansial mereka,” tegas Agus Sudiyanto. Ia menambahkan, sinergi dengan BPR Tridharma Depok diharapkan mempercepat perluasan layanan finansial inklusif.
Dampak yang Diharapkan
Dengan bergabungnya BPR Tridharma Depok sebagai mitra keempat Kopjas INARA dalam penyaluran kredit pensiun, pasar yang selama ini under-served berpeluang mendapatkan layanan yang lebih dekat, cepat, dan terukur risikonya.
Kolaborasi ini bukan hanya menambah daftar kemitraan, tetapi menegaskan komitmen: memastikan hari tua tetap berdaya. Jika implementasi konsisten, manfaatnya akan terasa—dari meja layanan di Depok hingga rumah-rumah pensiunan di banyak kota. Sinergi yang saling menguntungkan, itulah sumbu pertumbuhan yang sebenarnya.







