Todosemjogo.org – Pergantian kepemimpinan tak sekadar soal kursi; ia ujian kepercayaan. Di Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondokgede, pemuda memberi jawaban: Akbar Satria Putra terpilih menakhodai Karang Taruna periode 2025–2030. Pemilihan berlangsung Jumat, 1 Agustus 2025, di Aula Kelurahan Jatibening—ringkas, tertib, dan langsung pada inti.
Read More : Wisata Air Kalimalang Disepakati Jadi Proyek Unggulan Bekasi
Proses Pemilihan yang Tertib
Tiga nama maju dalam kontestasi: Akbar Satria Putra, Reyhan, dan Ayub. Pemungutan suara dilakukan secara tertutup untuk menjaga independensi pilihan. Tanpa gegap gempita, panitia memastikan prosedur berjalan sesuai aturan; ini bukan panggung sorak, melainkan forum musyawarah.
Angka berbicara lugas: Putra meraih 5 suara, Ayub 3 suara, dan Reyhan 1 suara. Hasil ini mengunci mandat mayoritas kepada Putra. Bukan kemenangan telak, namun cukup tegas untuk memulai kerja bersama; karena esok, yang dihitung bukan hitung-hitungan suara, melainkan capaian program.
Visi Ketua Terpilih
Usai terpilih, Putra menyampaikan terima kasih dan ajakan kolaborasi. “Terima kasih atas amanah ini. Saya tidak bisa bekerja sendiri; kita harus berjalan bersama membangun ruang-ruang produktif bagi pemuda Jatibening. Karang Taruna akan menjadi rumah kreativitas yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya, Sabtu (2/8/2025). Janji itu sederhana namun menuntut pembuktian: mengubah ide jadi gerak, gerak jadi dampak.
Pemerintah kelurahan melalui Iyan menyampaikan apresiasi atas proses yang kondusif. “Semoga kepengurusan Karang Taruna Jatibening yang baru bersinergi dengan kelurahan dalam mendukung program kepemudaan dan sosial kemasyarakatan,” tuturnya. Sinergi adalah kata kunci; tanpa itu, program kerap berhenti di spanduk dan seremonial.
Agenda Kerja: Dari Narasi ke Aksi
Harapan publik jelas: Karang Taruna Jatibening lebih aktif, inovatif, dan inklusif. Tantangan sosial—dari pemberdayaan ekonomi pemuda, penguatan literasi digital, hingga kerja sosial lingkungan—menunggu eksekusi. Kepengurusan baru dituntut menyusun peta jalan: target, indikator kinerja, dan evaluasi yang transparan.
Penutup: Mandat yang Harus Ditunaikan
Kemenangan Putra adalah awal, bukan purna. Kepemimpinan diuji bukan hari ini, melainkan hari-hari ke depan—saat ide diuji kenyataan, saat komitmen bertemu kerja lapangan. Jatibening menunggu bukti: pemuda bergerak, masyarakat merasakan. Kini, saatnya bekerja.







